Kode warna pada resistor hambatan tetap ini adalah hasil dari pengembangan resistor batang karbon yang dikembangkan di benua Eropa oleh aliansi berbagai produsen radio atau yang lebih dikenal dengan sebutan Radio manufacture asociation ( RMA ) yang pada tahun berikutnya mengubah namanya menjadi Electronic Industries Alliance.
Kemudian mereka menetapkan beberapa kode warna pada resistor agar dapat menentukan nilai resistansi serta nilai toleransi yang ada didalam resistor yang dimaksud.
Untuk mengetahui simbol dari resistor silahkan anda baca pada artikel selanjutnya mengenai jenis resistor dan bahan baku pembuatnya.
Saat ini di indonesia sendiri lebih banyak menggunakan resistor yang menggunakan 4 pita warna sebagai media untuk mengetahui nilai resistansi sebuah resistor walaupun ada beberapa yang memakai 5 warna pita. Berikut adalah kode warna serta cara membaca nilai resistansi sebuah resistor berdasarkan warna pitanya.
Keterangan :
1 st Band / pita pertama = adalah nilai angka pertama pada sebuah resistor.
2nd Band / Pita kedua = adalah angka kedua pada sebuah resistor.
3nd band / pita ketiga = menunjukkan berapa jumlah angka nol ( 0 ) setelah kedua angka diatas.
pita terakhir yaitu pita nomor 4 = adalah menunjukkan nilai toleransi yang masih dapat digunakan.
Untuk contoh lengkapnya saya berikan cara menghitung nilai resistor di bawah ini.
Silahkan anda perhatikan gambar resistor diatas tersebut memiliki warna pita mulai dari pita pertama dan seterusnya yaitu MERAH,MERAH,KUNING,EMAS.
Tata cara menghitungnya adalah sebagai berikut :
Pita 1 = Merah ( 2 )
Pita 2 = Merah ( 2 )
Pita 3 = Kuning ( 104 )
Pita 4 = Emas ( 5% )
Jadi perhitungannya adalah :
( 22 x 104 ) ± 5 %
= ( 22 x 10000 ) ± 5 %
= ( 22.0000 Ω ) ± 5 %
= 220KΩ ± 5 %
Itulah tadi artikel mengenai kode warna pada sebuah transistor lengkap dengan cara membacanya.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar