Beberapa fungsi dari komponen transistor ini didalam pengaplikasiannya adalah sebagai berikut :
- Sebagai penguat suara pada rangkaian amplifier.
- Sebagai saklar ( pemutus atau penyambung ).
- Sebagai alat untuk pengatur stabilitasi tegangan .
- Sebagai rangkaian pembangkit frekuensi,baik frekuensi tinggi maupun frekuensi rendah.
- Untuk pembagi dan meratakan arus .
- Sebagai penguat arus di dalam rangkaian tertentu .
Didalam susunannya transistor ini masih digolongkan kedalam dua golongan utama / type yakni type positif-negatif-positif ( PNP ) dan type negatif-positif-negatif- ( NPN ).
Untuk membedakan transistor tersebut termasuk kedalam type apa anda dapat melihat simbol arah panah yang terdapat pada transistor tersebut. Seiring berkembangnya era semakin banyak varian baru dari transistor ini bahkan bentuknya sangat jauh berbeda dengan pendahulunya. Ada beberapa transistor yang memiliki bentuk pipih,untuk dapat membedakan type dari transistor model ini biasanya ada pembeda pada kaki kaki transistor berupa benjolan kecil yang menjadi tanda.
Untuk membedakan kaki kaki dari transistor pipih ini bisa langsung anda ketahui letak kaki kakinya yang caranya adalah sebagai berikut :
Silahkan anda posisikan sebuah transistor berbentuk pipih seperti gambar diatas. Cukup itu saja anda sudah bisa menentukan yang mana emitor kolektor dan basisnya.
Dari gambar diatas kaki yang paling kiri adalah basis.
kaki tengah adalah colector dan yang terakhir kaki kanan silahkan anda sebutkan sendiri namanya.
Jenis transistor pun beraneka ragam saat ini dan mungkin akan saya bahas pada lain kesempatan karena sudah terlalu panjang artikel kali ini. Semoga tidak membuat anda bosan untuk terus menjelajah halaman blog ini.
Sukses terus gan untuk tulisan - tulisan tentang elektronikanya
BalasHapus